Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

5 Bahaya Trauma pada Remaja

Mata Kau !!! { กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลก ภพนพรัตน์ราชธานีบุรีรมย์ อุดมราชนิเวศน์ มหาสถานอมรพิมาน อวตารสถิต สักกะทัตติยะ วิษณุกรรมประสิทธิ์}
25 Jul 2022, 21:36 WIB Last Updated 2022-07-25T14:36:57Z

 

Korantalk.news - Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Disebutkan pula bahwa masa ini merupakan periode penting dalam kehidupan manusia. Beberapa aspek, seperti fisik, kognitif, dan kemampuan sosial, mengalami perubahan.

Namun, tak semua remaja mendapatkan perlakuan yang baik semasa kecilnya. Ada beberapa dari mereka yang justru mengalami pengalaman menyedihkan hingga meninggalkan luka. Luka menahun itu pun memicu rasa trauma saat mereka memasuki masa remaja.

Hal ini juga dialami oleh tokoh Bela dalam serial “AMPAS” bertajuk “Sepasang Tangan Berlumuran Darah” milik siniar Tinggal Nama. Dikisahkan bahwa Bela memiliki masa lalu yang kelam hingga akhirnya meluapkan semuanya saat memasuki masa remaja.

Ia pun tumbuh menjadi sosok yang dingin dan kejam. Bahkan, tak segan pula untuk menghabisi orang-orang yang berniat menghalangi rencananya. Hal ini merupakan salah satu contoh bahaya dari pengalaman traumatis.

Lantas, adakah bahaya lainnya yang bisa mengancam tumbuh kembang anak remaja?

Timbul Masalah Mental yang Serius

Menurut penelitian Anggadewi (2020), pengalaman trauma pada masa kanak-kanak bisa menimbulkan masalah mental yang serius. Dalam penelitiannya, gangguan kecemasan merupakan permasalahan yang paling banyak dialami oleh remaja.

Baca Juga : Alarm Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Mojokerto

Kecemasan adalah perasaan takut dan gelisah yang dirasakan oleh seseorang. Cemas yang berlebihan biasanya berdampak pada kondisi fisik hingga bisa menyebabkan jantung berdebar, keringat dingin, sulit berkonsentrasi, dan pusing.

Tak hanya itu, gangguan cemas juga bisa memicu pikiran-pikiran negatif pada diri sendiri hingga akhirnya memicu kematian. Bahkan, kondisi ini bisa membuat hidup korban jadi tak produktif lagi karena selalu terjebak dalam lubang yang sama.

Selain gangguan cemas, serangan panik juga kerap dialami oleh mereka. Hal ini biasanya terjadi ketika remaja mendapatkan perlakuan kekerasan, baik fisik dan mental, dari orang-orang di sekitarnya.


                                      


Dapatkan update berita pilihan dan making it known setiap hari dari korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram "korantalk.news Update", caranya klik connect https://t.me/korantalk , kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di Smartphone.

 

iklan