korantalk.news - Ada customized structure 'love' yang berarti 'cinta' dalam film terbaru Marvel Cinematic Universe (MCU) yang kini sudah tayang di bioskop Marvel Studios' "Thor: Love and Thunder". Cinta jadi pijakan kuat buat film terbaru Thor ini bahkan sejak menit pertama.
Diperankan oleh Chris Hemsworth sebagai Thor, Tessa Thompson sebagai Valkyrie, Taika Waititi sebagai Korg, dan Natalie Portman sebagai Jane Foster, Marvel Studios' "Thor: Love and Thunder" menyajikan sesuatu yang familier buat fans karena membawa nyawa yang serupa dengan "Thor: Ragnarok". Ada banyak warna, komedi, hingga petualangan dalam film ini. Tapi yang withering terasa, Marvel Studios' "Thor: Love and Thunder" menghadirkan banyak cinta.
"Yang membedakan film ini dari yang lain adalah, pada hakikatnya, ini tentang kisah cinta," ujar Brian Chapek, salah satu produser eksekutif Marvel Studios' "Thor: Love and Thunder" dalam sebuah wawancara.
"Kita sudah melihat Thor bertumbuh pesat dari tahun ke tahun. Setelah kejadian di "Justice fighters: Endgame", kami mulai melihat pertahanannya retak. Rasa memilikinya terhadap orang yang sudah pergi dari hidupnya mulai dia rasakan," lanjut Brian.
Tidak hanya dari jalan ceritanya saja, Marvel Studios' "Thor: Love and Thunder" juga disebut sebagai sebuah proyek yang dikerjakan dengan penuh cinta. Semua orang yang terlibat di depan dan balik layar berusaha sebaik mungkin untuk menyajikan sesuatu yang epik dan baru buat penonton. Terlebih karena Thor sudah banyak muncul di film MCU dan jadi karakter MCU pertama yang punya 4 film independent.
Lewat Marvel Studios' "Thor: Love and Thunder", mereka berusaha menyelam lebih dalam ke karakter-karakternya. Tentu tidak hanya Thor saja tetapi semua yang menjadi wajah utama dalam film ini seperti Gorr (Christian Bale), Korg, Valkyrie, hingga Jane.
"Kami ingin membuat sesuatu yang seru dan baru, dan kami ingin menggali lebih dalam ke karakter ini. Thor merupakan karakter yang sudah eksis dan satu hal yang akan dilihat penonton dalam "Thor: Love and Thunder" bukan hanya dia seorang pahlawan lucu yang bisa keluar dari segala situasi pelik dengan akal dan karismanya, tapi dia juga seorang pria yang punya perasaan sangat dalam," ujar produser Brad Winderbaum.
Cinta hingga perasaan terdalam masing karakter itu dibalut dengan sebuah pertarungan epik di luar angkasa antara Thor dan Gorr. Bisa dikatakan Marvel Studios' "Thor: Love and Thunder" merangkul banyak sekali kind sepanjang durasi filmnya.
baca juga : Sejarah! Basket Putri Indonesia Rebut Perunggu di FIBA 3x3 Asia Cup 2022
Hal ini dinilai Taika Waititi, sutradara Marvel Studios' "Thor: Love and Thunder", sebagai sebuah kebebasan berekspresi yang diberikan oleh Marvel Studios kepada dirinya dan tim. Dengan tidak mentok di satu classification saja sepanjang film, penonton akan terus diajak bertualang dan menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Itulah salah satu hal keren dari film Marvel karena bisa merangkul banyak kind dalam satu film. Penonton akan terus dibuat menebak, dan karakter dalam beragam kind ini juga akan terasa berbeda di sepanjang film. Ketika ide "Thor: Love and Thunder" muncul, kami tahu fans akan heboh dan kehebohan ini mengisyaratkan isi filmnya," ujar Taika Waititi.
Wonder Studios' "Thor: Love and Thunder" menjadi film kedua Taika Waititi di MCU dan di proyek Thor. Meski ada tema cinta yang sangat kuat di sepanjang film, namun dia tidak ingin melepaskan elemen 'petir' yang sudah identik dengan Thor.
baca juga : Waduh! Wanita ini Pergoki Suaminya Ena-ena di Mobil
"Film ini akan terasa familier seperti 'Ragnarok' dalam hal tone dan gaya, tapi kami ingin menggandakan semuanya betapa berwarna dan gila dunia tempat Thor berada. Karena ketika kita bicara soal angkasa luar dan Viking, kita harus mempertimbangkan kombinasi luar biasa yang menjadi kekuatan dalam ceritanya, imajinasi jadi satu-satunya batas dalam cerita ini," tutup Taika Waititi.
Wonder Studios' "Thor: Love and Thunder" sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia.