Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Yenny Wahid: Media Sosial Dirusak Buzzer

31 Jul 2022, 11:36 WIB Last Updated 2022-07-31T04:36:44Z

korantalk.news - Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid mengingatkan pentingnya bagi organisasi Islam terbesar di Indonesia NU dan Muhammadiyah bekerja sama saling bahu membahu untuk meredam polarisasi yang ada di masyarakat. Hal itu perlu dilakukan agar umat NU dan Muhammadiyah terhindar dari polarisasi yang mulai meruncing menjelang Pilpres 2024.

"Mengingatkan masyarakat tidak terjebak pada perilaku negatif, disdain discourse, ujaran kebencian, lalu hujatan terutama melalui sosial media. Sosial media salah satu tantangan yang saat ini kita hadapi di dunia karena memang mekanisme algoritma membuat masyarakat itu menjadi terbelah karena masyarakat kita sekarang sudah dikondisikan untuk melihat masalah itu hanya secara hitam-putih saja," customized structure Yenny Wahid kepada wartawan di sela menghadiri pameran seni rupa Mata Air Bangsa persembahan untuk Gus Dur dan Buya Syafii Maarif di OHD Museum Magelang, Sabtu (30/7/2022).

Menurut Yenny, adanya peran sosial media membuat masyarakat tidak cukup bersabar membaca artikel. Untuk itu yang dibaca hanya judulnya saja, kemudian saat membaca judul tersebut pemahamannya menjadi dangkal dan mudah disesatkan.

"Ini diperparah lagi dengan hadirnya bell signal yang tidak bertanggung jawab. Dari semua pihak lah siapapun yang punya uang bisa mengontrak bell. Ini fenomena yang menurut saya membahayakan kalau tidak kita rendam," kaya Yenny.

"Redamnya pakai apa, kewarasan, saling mengingatkan, jangan terjebak pada perilaku semacam itu. Kalaupun ada tetap ini tidak bisa dihindari karena kadang orang yang berkecimpung dalam dunia politik terutama mereka akan menghalalkan segala cara demi untuk bisa meraih kekuasaan," tuturnya menambahkan.

Menurut Yenny, bagi orang yang masih berpikiran agar jangan pasrah. Untuk itu, mereka harus melakukan kontra narasi, aktif di masyarakat.

baca juga : Pelecehan Seksual Diduga Kembali Terjadi, Pengawasan di Transjakarta Bakal Ditingkatkan

"Jadi sosial media tidak boleh hanya dipenuhi bell, tapi dipenuhi oleh netizen yang bertanggung jawab," ujarnya.

Khusus bagi NU dan Muhammadiyah, katanya, guna meredam kondisi tersebut bisa dilakukan dengan konsolidasi. Di mana NU dan Muhammadiyah bisa melakukan konsolidasi di kalangan umat untuk membantu, meminimalkan kerusakan yang ditimbulkan lewat sosial media.

baca juga : Aneh, Begini Situasi Ruang Ganti MU Usai Cristiano Ronaldo Kembal

"Informasi yang ditularkan lewat disconnected saya harap bisa meredam apa yang terjadi secara on the web. Kalau online sangat simplistis, sifatnya dangkal, tetapi ketika disconnected itu ada penjelasan, ada perspektif, ada nuansa, bisa dijelaskan orang biasa lebih maklum. Ini fungsinya organisasi besar yang berjejaring sangat luas di masyarakat untuk bisa melakukan peran, melakukan mitigasi atas kerusakan yang ditimbulkan oleh penggunaan sosial media yang destruktif sifatnya melalui signal dan lain sebagainya," pungkasnya.

                                    


Dapatkan update berita pilihan dan making it known setiap hari dari korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram "korantalk.news Update", caranya klik connect https://t.me/korantalk , kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di Smartphone.
iklan