KORANTALK _ Terkuak kenyataan baru berbentuk potret- potret almarhum Brigadir J usai tewas ditembak.
Potret- potret ini dibeberkan Komnas HAM.
Komnas HAM kesimpulannya merilis gambar jenazah Brigadir J sehabis ditembak mati oleh Ferdy Sambo serta Bharada E.
Dalam gambar tersebut nampak badan Brigadir J tergeletak di lantai.
Posisi badannya tersungkur di dekat tangga di rumah dinas Ferdy Sambo.
Saat ini wujud yang memfoto jenazah Brigadir J juga mulai dipertanyakan publik.
Alasannya wujud tersebut besar mungkin ikut serta dalam skenario yang disusun oleh Ferdy Sambo.
Menimpa wujud tersebut, Komnas HAM juga buka suara.
Lebih dahulu pihak Komnas HAM menarangkan fakta- fakta tentang gambar jenazah Brigadir J tersebut.
Bagi Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, gambar itu ialah gambar Brigadir J dekat satu jam sehabis dieksekusi.
“ Ini yang kami miliki gambar bertepatan pada 8 Juli 2022, gak hingga 1 jam sehabis peristiwa penembakan,” jelasnya dikutip dari Kompas Televisi.
Nampak Brigadir J telah telungkup di dekat pintu percis semacam diperagakan pemeran pengganti dikala melaksanakan rekonstruksi sebagian waktu kemudian.
“ Ini letaknya. Ini mohon maaf kami blur, sebab itu merupakan salah satu prinsip yang terdapat dalam HAM.
Nah ini salah satu contoh tangkapan foto yang kami bisa, salah satunya ini.
Jadi gambar ini diambil bertepatan pada 8 Juli 2022 kurang dari 1 jam pasca peristiwa penembakan,” jelasnya lagi.
Saat ini terjawab misteri identitas wujud di balik gambar Brigadir J tersebut.
Di dalam wawancara Pimpinan Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bersama Kompas Televisi, dia pernah menguak identitas wujud tersebut.
Wujud itu ialah sebagian anggota kepolisian yang sebagian hari kemudian ditilik Itsus Polri.
" Itu dari sebagian anggota kepolisian yang tempo hari ditilik oleh Itsus," ucapnya dilansir TribunJakarta. com, Kamis( 1/ 9/ 2022).
Warnanya tidak cuma satu gambar saja, Komnas HAM menciptakan banyak gambar sehabis peristiwa berdarah itu.
" Terdapat banyak gambar, tercantum gambar badan.
Ini terus menjadi meyakinkan dalam autopsi awal serta kedua yang melaporkan kalau memanglah tidak terdapat penyiksaan,"
" Gambar yang diambil itu masih gambar yang sangat dini saat sebelum ambulans tiba, Nampak badannya bersih dari unsur- unsur penyiksaan," kata Taufan.
Komnas HAM luncurkan gambar jenazah Brigadir J, diprediksi diambil oleh wujud polisi ini
Komnas HAM luncurkan gambar jenazah Brigadir J, diprediksi diambil oleh wujud polisi ini( Kolase TribunJakarta)
Dalam gambar itu terekam sebagian benda fakta di tempat peristiwa masalah.
Tetapi benda fakta tersebut menghilang sehabis Timsus melaksanakan pengecekan.
Perihal itu, kata Taufan, meyakinkan terdapat benda fakta yang memanglah dihilangkan.
" Benda fakta yang sebelumnya masih terdapat setelah itu saat ini sehabis Timsus mengecek tidak terdapat,"
" Jadi ketahuan benda fakta yang dihilangkan," tutur Taufan.
Di sisi lain, Taudan menebak terdapat jejak darah yang telah dihapus.
Dalam gambar Brigadir J setelah ditembak, Taufan menyebut terdapat genangan darah di dekat kepala almarhum yang jadi salah satu sasaran tembak.
Tetapi, lanjut Taufan, tidak terdapat ceceran darah di tempat lain.
" Jadi genangan darah di dekat kepala serta leher almarhum. Terdapat dugaan pula jejak- jejak tertentu yang dihilangkan,"
" Jika kita dengar cerita misalnya Richard ia menembak, letaknya lebih dahulu di tempat yang terdapat jenazah,"
" Dapat jadi( telah digeser) serta ceceran darah telah dihilangkan. Dapat jadi begitu," kata Anam.
Sedangkan itu, 6 perwira menempuh persidangan etik permasalahan membatasi penyidikan insiden tewasnya Brigadir J.
Persidangan Komisi Kode Etik Polri( KKEP) diselenggarakan Divisi Propam Polri terpaut pelanggaran etik membatasi penyidikan ataupun obstruction of justice permasalahan Brigadir J.
6 perwira yang menempuh persidangan etik ialah Mantan Karo Paminal Propam Brigjen Hendra Kurniawan, mantan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Agus Nurpatria.
Mantan Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri AKBP Arif Rahman, mantan Kasubbag Riksa Baggak Etika Rowabprof Divpropam Polri Kompol Baiquni.
Setelah itu mantan Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri Kompol Chuck Putranto serta mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto.
Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengatakan pihak awal yang menempuh persidangan etik ialah Kompol CP( Chuck Putranto).
Persidangan hendak terus berjalan sepanjang 3 hari ke depan buat memutuskan sanksi etik terhadap keenam personel.
" Hari ini telah diawali ke Kompol CP, lagi dilaksanakan persidangan kode etik setelah itu esok hingga dengan selanjutnya 3 hari ke depan seluruhnya hendak dicoba persidangan etik," ucap Komjen Agung di kantor Komnas HAM, Kamis( 1/ 9/ 2022) yang dilansir dari siaran program Breaking News di Kompas Televisi.
Tidak hanya mengelar persidangan etik, keenam polisi yang diprediksi melanggar etik tersebut pula diresmikan selaku terdakwa permasalahan membatasi penyidikan dalam masalah pembunuhan berencana Brigadir J.
Bagi Agung, regu spesial( timsus) lagi menuntaskan berkas masalah permasalahan membatasi penyidikan ini serta hendak lekas dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.
" Penyidik dikala ini lagi melaksanakan pemberkasan terhadap keenam orang itu," ucap Agung.
- Brigjen Pol Hendra Kurniawan( Pati Yanma Polri lebih dahulu Karo Paminal Divpropam)
- Kombes Agus Nurpatria( Kaden A Biropaminal Divisi Propam Polri)
- AKBP Arif Rahman Arifin( Wakadaen B Biropaminal Divisi Propam Polri)
- Kompol Baiquni Wibowo( PS Kasubbagriksa Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri)
- Kompol Cuk Putranto( PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri)
- AKP Irfan Widyanto( Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri)
Dikala ini total terdakwa dalam permasalahan pembunuhan Brigadir J sebanyak 11 orang dengan rincian 9 anggota Polri serta 2 masyarakat sipil.
Postingan ini sudah tayang TribunnewsMaker. com dengan judul TERKUAK Wujud Polisi yang Gambar Jasad Brigadir J, Badannya Dibiarkan 1 Jam, Jejak Darah Telah Dihapus
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
