Korantalk -- Kerusakan yang cukup parah pada mobil dapat mengakibatkan turun mesin. Turun mesin perlu dilakukan jika terdapat masalah yang timbul pada bagian dalam mesin.
Langkah perbaikan ini bertujuan untuk mengembalikan performa mobil. Lantas, apa saja penyebab mobil turun mesin?
Turun mesin adalah kegiatan membongkar dan menurunkan mesin pada kendaraan dengan maksud untuk bisa mengatasi masalah yang timbul pada saat itu. Dengan pembongkaran ini, diharapkan penanganan pada kerusakan mobil bisa lebih tepat.
Turun mesin juga dikenal dengan istilah overhaul. Ini termasuk kategori servis berat yang dilakukan pada mesin mobil lantaran mengalami kerusakan cukup parah dan dipakai dalam jangka waktu lama.
Selain itu, turun mesin atau overhaul juga memungkinkan untuk dilakukan penggantian terhadap komponen-komponen mesin yang bermasalah.
Selain prosesnya yang rumit, turun mesin juga memerlukan teknisi yang sudah berpengalaman untuk bisa melakukan pembongkaran, analisis kerusakan, hingga pemasangan kembali komponen secara tepat. Jadi wajar jika estimasi biaya perbaikan mobil turun mesin cukup mahal.
Meski turun mesin akan memakan biaya perbaikan yang besar, tetapi hal ini harus segera Anda lakukan. Karena apabila semakin dibiarkan, kerusakan akan semakin bertambah parah yang tentu saja biaya perbaikannya semakin membengkak.
Jika tak turun mesin ini tak segera dilakukan, maka bukan tidak mungkin membuat mobil tidak bisa lagi digunakan.
Penyebab Mobil Turun Mesin
Dirangkum berbagai sumber, berikut penyebab mobil turun mesin dan estimasi biaya perbaikannya.
1. Overheating
Penyebab turun mesin yang utama adalah overheating. Overheating adalah sebuah kondisi ketika suhu mesin yang terus meningkat dan melebihi ambang batas.
Normalnya, jarum indikator suhu mesin ini tidak boleh lebih dari setengah dan cenderung stabil. Jika jarum indikator naik terus sekalipun mobil dijalankan dalam kecepatan yang rendah.
Jika mengalami tanda-tanda mobil overheating, maka Anda harus segera membawanya ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan. Ancaman dari mogok hingga terjadinya kebakaran pada mobil menjadi ancaman serius jika gejala overheating ini dibiarkan saja.
2. Mobil kebanjiran
Sudah menjadi rahasia umum jika air merupakan musuh utama dari kendaraan bermotor, termasuk juga mobil. Pada saat mobil kebanjiran hingga air menggenangi mesin mobil, maka mau tidak mau Anda harus segera membawanya ke bengkel untuk turun mesin.
Pada saat mesin terendam banjir, air yang terjebak di dalam mesin, terutama di dalam ruang bakar bisa menjadi malapetaka jika tidak dikeluarkan. Memaksa menghidupkan mesin yang kemasukan air berisiko menyebabkan 'water hammer' yang bisa menyebabkan piston bengkok, berlubang, bahkan pecah.
3. Oli bercampur air
Selain masuk ke dalam ruang bakar, air yang berada di dalam mesin juga akan bercampur dengan oli mesin. Cirinya sangat mudah terlihat, Anda tinggal membuka dipstick oli mesin dan lihat oli yang menempel.
Jika oli tersebut berwarna seperti kopi susu dan lebih cair, maka sudah bisa dipastikan oli telah bercampur dengan air. Kondisi ini tentu saja sangat berbahaya.
Sebab oli jadi tak bisa memiliki kemampuan yang maksimal lagi untuk bisa melumasi setiap komponen yang ada di dalam mesin. Selain itu, air yang terperangkap juga bisa menyebabkan terjadinya korosi. Jika sudah begini, solusinya adalah melakukan turun mesin.
4. Timing belt putus
Penyebab mobil turun mesin yang terakhir adalah putusnya timing belt. Timing belt berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari poros engkol.
Jika timing belt putus pada saat mobil sedang berjalan, maka akan membuat piston dan katup-katupnya saling bertubrukan. Piston bisa bengkok, berlubang, bahkan pecah.
Estimasi Biaya Mobil Turun Mesin
Melakukan overhaul atau turun mesin ini tentu berbeda-beda untuk setiap mobil dan tergantung pada penggunaan kendaraan serta perawatan yang diberikan.
Jika Anda sebagai pemilik termasuk rajin merawat dan melakukan servis mobil secara berkala, maka risiko turun mesin dapat dihindari. Namun, jika mobil turun mesin, biaya yang akan dikeluarkan tentu akan cukup menguras kantong.
Lalu, berapa estimasi biaya perbaikan mobil turun mesin ini?
Jawabannya tergantung pada part yang diganti. Semakin banyak part yang rusak dan perlu diganti, maka semakin besar pula biaya yang harus Anda keluarkan.
Rata-rata biaya jasa turun mesin mobil berkisar jutaan rupiah, antara Rp3 juta hingga Rp10 juta.
Tak hanya itu saja, waktu untuk pengerjaan mobil turun mesin pun tak bisa selesai dalam waktu sehari. Butuh setidaknya 3 hari untuk bisa memperbaiki mobil Anda, belum lagi jika ada komponen yang harus menunggu, biasanya akan memakan waktu lebih lama.
Demikian penyebab mobil turun mesin dan estimasi biaya perbaikannya. Semoga membantu.
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄° (¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini
klik Link Ini ╰┈➤ ( http://www.fbbola.com )
¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•