KORAN TALK - Inilah Sosok Wanita Bertubuh Bohay Gelapkan Uang Study Tour Rp 400 Juta, Kini Ditangkap Polisi.
Tour Manager Grand Traveling Indonesia (GTI), Jimmy Tanumihardja, memastikan bahwa oknum yang membawa kabur duit study tour siswa SMAN 21 Kota Bandung, merupakan freelance marketing, bukan pegawai GTI. "Itu marketing freelance. Bukan pegawai tetap," ujar Jimmy dikutip dari KORAN TALK , Kamis (25/5/2023).
Dikatakan Jimmy, sejak awal pihak sekolah diminta untuk membayarkan uang study tour ke rekening perusahaan, sesuai MoU di awal.
Namun, pihak sekolah malah membayarkan uang study tour ke pribadi tour leader atau freelance marketing.
"Sekolahnya membayar uang ke tour leader. Keteledoran itu, kenapa pihak sekolah berani membayar uang ke tour leader."
"Sudah ada peraturan MoU bahwa harus ke rekening perusahaan," katanya.
Menurutnya, oknum freelance marketing yang membawa kabur uang study tour senilai Rp 400 juta itu pun sudah saling kenal dengan pihak sekolah.
"Dimana-mana, travel agen semua freelance tour leader. Memang sudah umum," katanya.
Pihak perusahaan, kata dia, mengaku baru menerima Rp 10 juta sebagai down payment (DP) dari pihak sekolah.
Uang DP tersebut, akan dikembalikan setelah pihak sekolah membuat pernyataan bahwa travel tidak pernah menerima uang tersebut dan tidak memiliki sangkut paut terkait hal itu.
Baca Juga : Terungkap Sosok Orangtua Viky Siswa SMA yang Jalan Kaki 16 KM, Punya Usaha Kontrakan Empat Pintu
Diganti oleh Pihak Luar
Pihak SMAN 21 Bandung menyerahkan permasalahan yang terjadi dengan travel yang hendak membawa ratusan siswa kelas 11 untuk mengikuti study tour ke Yogyakarta yang rencananya dilaksanakan pada 24, 25, dan 26 Mei 2023 ini ke pihak kepolisian. Hal itu diungkap Wakasek Kesiswaan SMAN 21 Bandung, Lilis Komariah.
Dia pun enggan menjelaskan lebih detail permasalah dengan travel yang telah dipercayainya itu. "Enggak ah enggak mau bicara. Biar itu sudah menjadi urusan mereka (travel). Saya takut suudzon. Yang jelas, kami sudah melaporkannya ke pihak berwajib," katanya, Rabu (24/5/2023).
Lilis pun menegaskan 320 siswa yang hendak study tour ke Yogyakarta tetap akan berangkat, namun waktunya menjadi tanggal 14,15, dan 16 Juni 2023 mendatang.
Tak hanya itu, study tour itu akan dihandle oleh alumni SMAN 21. "Kami sudah ada solusi dari permasalahan ini. Nanti mereka (siswa) akan tetap berangkat, namun setelah penilaian akhir tahun atau tiga hari sebelum pembagian rapor. Soal dana (biaya) aman. Siswa enggak perlu membayar lagi. Nanti, alumni SMAN 21 Bandung yang akan mengurusnya karena mereka peduli dan mungkin juga alumni ada yang mempunyai travel atau bagaimana yang jelas mereka peduli," ujarnya.
Pelajar Kecewa Lalu Demo
Bentuk rasa kekecewaan, ratusan siswa SMAN 21 Bandung sempat melakukan aksi unjuk rasa kareana tak terealisasinya kegiatan karya tulis (study tour) ke Yogyakarta selama tiga hari yang rencananya sejak 24 Mei 2023 sampai 26 Mei 2023 tersebut.
Tak hanya itu, study tour itu akan dihandle oleh alumni SMAN 21. "Kami sudah ada solusi dari permasalahan ini. Nanti mereka (siswa) akan tetap berangkat, namun setelah penilaian akhir tahun atau tiga hari sebelum pembagian rapor. Soal dana (biaya) aman. Siswa enggak perlu membayar lagi. Nanti, alumni SMAN 21 Bandung yang akan mengurusnya karena mereka peduli dan mungkin juga alumni ada yang mempunyai travel atau bagaimana yang jelas mereka peduli," ujarnya.
Pelajar Kecewa Lalu Demo
Bentuk rasa kekecewaan, ratusan siswa SMAN 21 Bandung sempat melakukan aksi unjuk rasa kareana tak terealisasinya kegiatan karya tulis (study tour) ke Yogyakarta selama tiga hari yang rencananya sejak 24 Mei 2023 sampai 26 Mei 2023 tersebut.
Sebelum membuat laporan Polisi, kata dia, pihak sekolah sempat mencoba menghubungi travel tersebut, namun tidak ada jawaban. "Tidak bisa dikontak. Kita juga udah kontak ke travel lewat Instagram travel cuma tidak aktif," katanya.
Terancam 5 tahun penjara
Oknum pelaku inisial ICL yang membawa kabur duit study tour siswa SMAN 21 Kota Bandung tersebut terancam hukuman penjara di atas lima tahun.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pelaku bernama Indah Chantika Lestari (33) alias ICL.
ICL diduga melakukan penipuan dan penggelapan duit study tour ratusan siswa di SMAN 21 Bandung.
Terancam 5 tahun penjara
Oknum pelaku inisial ICL yang membawa kabur duit study tour siswa SMAN 21 Kota Bandung tersebut terancam hukuman penjara di atas lima tahun.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pelaku bernama Indah Chantika Lestari (33) alias ICL.
ICL diduga melakukan penipuan dan penggelapan duit study tour ratusan siswa di SMAN 21 Bandung.
Pelaku pun diancam pidana di atas 5 tahun akibat perbuatannya.
"Yang pasti Pasalnya 372 dan 378, penggelapan sudah pasti, apakah nanti keterkaitan dengan yang lain, nanti setelah pemeriksaan," ujar Budi Kamis (25/5/2023).
Tersangka ICL Telah Ditangkap
Sebelumnya, Polisi menangkap pelaku ICL pada Rabu 24 Mei 2023 malam di kawasan Cilengkrang, Kota Bandung.
"Rabu kemarin pukul 11 malam telah diamankan tersangka berinisial ICL."
"Dugaan tersangka kasus penipuan uang travel yang direncanakan untuk kegiatan travel anak SMAN 21 ke Yogyakarta," katanya.
Saat ini, kata dia, pelaku sedang menjalani pemeriksaan mendalam di Mapolrestabes Bandung.
"Nanti kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut, tapi hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan mengaku uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi, tapi lebih detailnya nanti," katanya.
Selain menangkap pelaku, Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak sekolah dan pihak Travel GTI.
"Saksi sementara dari kepala sekolah, travel juga sudah diperiksa dan menyatakan bahwa uang itu tidak disetorkan," ucap Budi.
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)