Jakarta-Korantalk.news Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK) sudah mengecek 9 orang terdakwa di permasalahan dugaan korupsi pemotongan tunjangan kinerja( tukin) di Departemen Tenaga serta Sumber Energi Mineral( ESDM). Saat ini, 9 orang itu langsung ditahan KPK.
Pantauan detikcom, Kamis( 15/ 6/ 2023), jam 17 Wib, di gedung KPK, Jalur Kuningan Persada, Jakarta Selatan, 9 orang itu berakhir menempuh pengecekan. Mereka digiring beberapa pegawai KPK mengarah ruang konferensi pers.
9 orang itu nampak sudah menggunakan rompi tahanan KPK bercorak oranye. Nampak pula tangan mereka sudah diborgol.
BACA JUGA : Laki- laki Kecanduan Sabu di Palembang 3 Kali Coba Bunuh Bunda Kandung
Satu orang terdakwa lain bernama Abdullah tidak ditahan sebab sakit.
Berikut ini rincian 10 orang yang sudah diresmikan terdakwa:
1. Priyo Andi Gularso( PAG), Subbagian Perbendaharaan/ PPSPM
2. Novian Hari Subagio( NHS), Pejabat Pembentuk Komitmen( PPK)
3. Lernhard Febrian Sirait( LFS), Staf PPK
4. Abdullah( A), Bendahara Pengeluaran
5. Christa Handayani Pangaribowo( CHP), Bendahara Pengeluaran
6. Rokhmat Annashikhah( RA), PPABP
7. Beni Arianto( BA), Operator SPM
8. Hendi( H), Penguji Tagihan
9. Haryat Prasetyo( HP), PPK
10. Maria Febri Valentine( MFV), Pelaksana Verifikasi serta Perekaman Akuntansi
Lebih dahulu, 10 orang terdakwa tersebut ditilik di KPK hari ini. Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menuturkan para terdakwa itu lebih dahulu sudah mengkonfirmasi kehadirannya buat ditilik.
" Hari ini kami kan memanggil 10 orang terdakwa, serta seluruhnya mengkonfirmasi hendak muncul di Gedung Merah Putih KPK," kata Ali.
KPK sendiri tengah mengusut dugaan korupsi pemotongan tukin aparatur sipil negeri( ASN) di Departemen ESDM. Sepanjang ini terdapat 10 orang yang sudah diresmikan selaku terdakwa.
BACA JUGA : Rugi Rp100 M, Sirkuit Mandalika Bakal Coret WSBK
" Jika tidak salah 10( terdakwa) ya kemarin itu ya. Terakhir 10 jika tidak salah ya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur kepada wartawan, Kamis( 30/ 3).
KPK belum memerinci bukti diri para terdakwa tersebut. Tetapi Asep mengatakan grupnya sudah melaksanakan penggeledahan di beberapa kediaman terdakwa.
" Itu ke situ itu kan tiap- tiap rumah dari para terdakwa itu kan digeledah, sebab bukti- bukti terpaut slip pendapatan serta yang lain- lainnya itu yang kita cari bukti- bukti itu," ucap Asep.
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)