KORAN TALK – Usai koar-koar ajak Kombes Hengki Haryadi duel, Rosario de Marshal alias Hercules minta maaf.
Dimana Hercules sempat merasa diintimidasi oleh Kombes Hengki Haryadi, sebab ia diancam akan dijebloskan kembali ke penjara.
Kombes Hengki Haryadi kini menjabat Dirkrimum Polda Metro Jaya, yang setiap hari pasti berurusan dengan dedengkot preman Jakarta.
Namun ternyata Hercules mendapat informasi yang salah dan ia pun akhirnya meminta maaf ke kepolisian utamanya pada Kombes Hengki Haryadi.
Permintaan maaf ini lantaran dirinya sempat mengancam dan menantang Hengki yang di anggap sudah mengintimidasinya.
Tidak hanya itu, Hercules juga berencana melaporkan Kombes Hengki Haryadi ke Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
Tetapi akhirnya Hercules mengaku bahwa dirinya mendapat informasi yang salah dan ia meminta maaf ke kepolisian utamanya pada Kombes Hengki Haryadi, Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
“Saya Hercules, mengucapkan minta maaf sebesar besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian, salah paham. Mengenai orang beri berita ke saya, Pak Hengki katanya ada TO saya, ada target saya,” katanya
“Ternyata tanggapan orang itu salah. Sampai ke acara saya ada sedikit spontanitas, di luar kesadaran. Ya ada saya mengeluarkan kata-kata kurang baik,” jelas Hercules dalam video yang diunggah akun Twitter @AmpuhJari, dikutip KORAN TALK Rabu (7/6/2023).
Hercules juga meminta kepada teman-teman media agar hal ini tidak usah diperpanjang.
"Tidak usah terlalu diekspose-ekspose berita ini. Itu saja yang saya sampaikan," jelas Hercules.
"Hercules juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Irjen Kartoyo. Hercules berharap, dirinya menjadi lebih baik ke depannya,” katanya.
"Terimakasih dan mohon maaf kepada Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya. Mohon maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik," lanjut Hercules.
Sebelumnya, Hercules sempat menuduh Kombes Hengki ingin menangkapnya demi naik pangkat.
Baca Juga : KISAH PILU, Nenek 70 Tahun Jadi PSK, Dibayar Cuma Rp 4 Ribu, Pelangganya Bocah-Bocah SD
Mengetahui hal tersebut, lantas dirinya menantang Hengki.
“Seorang Kombes Hengki Haryadi ya. Gue enggak takut sama dia. Bilang sama dia, yang Hengki Haryadi, anggota saya 1.000.400,...Cuma 5 menit bisa kubuat kau selesai!” ucapnya.
“Saya dengar dengar kemarin Hengki ancam-ancam saya, kau kecil Hengki Haryadi,” kata Hercules.
Hercules mengeluhkan terkait intimidasi oleh Hengki Haryadi yang dirinya rasakan.
Hercules mengatakan, ia diancam akan dijebloskan kembali ke penjara.
Hercules pun dibuat bingung, lanataran dia merasa tidak melakukan kesalahan apapun.
“Saya diancam dia (Hengki Haryadi). Memangnya saya salah apa,” jelas Hercules.
Sebagai mantan preman, Hercules pun bingung, sebab dia merasa tidak berbuat salah.
Hercules pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam.
“Saya dan seluruh anggota GRIB Jaya akan melakukan perlawanan atas ketidak sewenang-wenangan perwira polisi itu,” tegasnya.
Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB-JAYA) yang dipimpin Hercules sudah menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres dalam Pilkpres 2024..
Untuk mencari keadilan, Hercules menyebut dirinya bakal mendatangi Kapolda Metro Jaya dan Kapolri untuk mengadukan persoalan itu.
Jika tidak ditanggapi, dia akan mendatangi Istana Kepresidenan untuk mengadukan persoalan yang dihadapinya itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Perilakunya semakin mencoreng institusi Polri yang saat ini sedang menghadapi banyak ujian. Saya ingin dia dipecat,” ucap Hercules.
Hercules pun bingung mengapa dirinya seolah menjadi 'target operasi'.
Padahal, kata dia, tidak ada pelanggaran hukum yang dia lakukan.
“Saya salah apa? Saya tidak melakukan pemerasan, narkoba, tidak berbuat tindak pidana, kok diancam-ancam,” tandasnya
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
