Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

LIB: Sesi Pelatihan VAR Liga 1 Dimulai 4 Juli

1 9 2 8
3 Jul 2023, 13:45 WIB Last Updated 2023-07-03T06:45:49Z


 Gianyar, Korantalk -- Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Asep Saputra memastikan sesi pelatihan Video Assistant Referee (VAR) untuk Liga 1 2023/2024 dimulai pada 4 Juli.


Sesi pertama implementasi VAR di Liga 1 2023/2024 telah selesai. Sesi itu berupa pertemuan dengan FIFA melalui luring dan daring membahas persiapan penggunaan VAR sejak akhir Juni lalu.


"Bahwa untuk VAR kita sudah menyelesaikan konferensi dengan FIFA. Minggu lalu bertepatan dengan kita menggelar RUPS saat itu perwakilan FIFA," kata Asep di Bali pada Sabtu (1/7).


"Dari situ kita sudah masuk ke fase kedua, yaitu fase edukasi. Per tanggal 4 Juli ini kita sudah akan mulai sesi edukasi ini," ujarnya selepas jumpa pers laga kick Liga 1 2023/2024.


Asep menjelaskan ada lima tahapan menuju penggunaan VAR pada Februari 2024. Dari kelima tahapan tersebut sesi pelatihan paling krusial dan berdurasi panjang karena menyangkut sumber daya manusia.


Para wasit yang telah lolos seleksi akan menjalani pelatihan. Mereka adalah 18 wasit yang dinyatakan layak untuk memimpin pertandingan Liga 1 musim ini oleh dua instruktur wasit Jepang.


"Sebagai gambaran bahwa bulan Februari 2024 akan digunakan dan ada lima tahap untuk protokol VAR. Dari mulai project team sudah dibentuk, kick off sudah dimulai," kata Asep.


"Selanjutnya yang akan panjang adalah sesi edukasi wasitnya selama enam bulan. Jadi ada beberapa sesi dari mulai teori hingga simulasi, nanti juga ada sesi teknis klip-klip video," ucapnya.


Sambil berjalannya sesi pelatihan wasit VAR, akan disiapkan pelatihan untuk Video Operation Room (VOR). Pengendali VOR adalah orang yang ditunjuk dan dipilih oleh PT LIB.


Meski tidak harus wasit, mereka harus lulus sertifikasi. Intinya, segala sesuatu terkait penggunaan VAR harus melalui seleksi ketat berdasarkan sertifikasi.


"Berbarengan dengan edukasi wasit, juga akan order dengan video operation room (VOR) yang alatnya VAR itu di dalam ruangan. Itu berjalan paralel sebetulnya. Ada penyesuaian tentunya," katanya.


"Semua stadion yang akan digunakan harus dites oleh FIFA, kaitannya dengan alat tadi. Perlu disampaikan juga dalam VAR, ada dua metode sentralisasi dan desentralisasi," ucap Asep.


Untuk Liga 1 2023/2024 metode yang digunakan adalah desentralisasi. Maksudnya, setiap stadion akan memiliki VOR sebagai basis pengamatan penggunaan VAR dalam kompetisi.


"Contohnya, sentralisasi [VOR] di Jakarta pertandingan di Bali. Begitu ada ceking kirim sinyal ke Jakarta untuk dicek di VOR. Awalnya memang kita ingin seperti itu," kata Asep.


"Cukup empat misalnya seperti Thailand. Tetapi mengingat internet sampai 2500 mbps lebih, kita akhirnya memutuskan desentralisasi. Maka di masing-masing venue akan ada VOR," ujarnya.



Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°

  (¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)

     Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini

  klik Link Ini ╰┈➤ (   Bolaskor24.com  ) 

      ¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•


iklan