Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Karyawan Amazon Terancam PHK Jika Tak Mau Kerja di Kantor

1 9 2 8
31 Agu 2023, 11:56 WIB Last Updated 2023-08-31T04:56:12Z


 Jakarta, Korantalk -- Karyawan Amazon terancam PHK jika tidak mengikuti rencana perusahaan yang akan kembali mewajibkan pegawai bekerja di kantor.


Dilansir Korantalk, Selasa (29/8), CEO Amazon Andy Jassy mengonfirmasi hal tersebut setelah laporan Insider mengungkap Jassy meminta karyawan untuk mengikuti rencana kembali bekerja di kantor atau mempertimbangkan bekerja di tempat lain pada acara internal perusahaan baru-baru ini.


Pesan Jassy mencerminkan tekanan berkelanjutan Amazon terhadap staf kantor AS untuk mematuhi kebijakan yang mengharuskan mereka melapor ke kantor fisik setidaknya tiga hari seminggu.


Sebagai bagian dari sambutannya, yang dibagikan Amazon kepada Korantalk, Jassy mengatakan pada acara bulan ini karyawan memang berhak untuk tidak setuju dengan keputusan perusahaan yang membawa pekerja kembali ke kantor namun mereka tidak berhak mengabaikan kebijakan tersebut.


Ia juga memperkirakan mereka yang tidak dapat menerima kebijakan tersebut, prospek mereka untuk tetap bertahan di Amazon akan tampak suram.


Beberapa orang mengunggah di papan pesan di sejumlah situs seperti Reddit dan Blind dalam beberapa pekan terakhir membahas hak-hak hukum bagi karyawan yang mengatakan bahwa mereka dipekerjakan 12 bulan sebelumnya sebagai karyawan virtual dan apakah mereka dapat dipaksa bekerja di kantor.


Insider sebelumnya melaporkan bahwa rekaman sesi tersebut menggambarkan Jassy memberi tahu karyawan yang bandel: "Ini mungkin tidak akan berhasil untuk Anda." Insider juga melaporkan bahwa karyawan dalam rapat internal meminta Jassy untuk memberikan data internal yang membenarkan kebijakan tersebut.


Berdasarkan pernyataan yang dibagikan Amazon kepada Korantalk, Jassy menanggapinya dengan mengatakan bahwa kebijakan kembali ke kantor lebih merupakan hasil penilaian berdasarkan penilaian berbagai faktor termasuk hasil bisnis.


Dia menambahkan bahwa Amazon hanya memiliki sedikit data untuk mendukung kebijakan kerja jarak jauh yang tidak terbatas, dan bahwa perusahaan harus mengambil keputusan berdasarkan data yang terbatas di masa lalu.


Pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa Insider secara akurat melaporkan prediksi Jassy mengenai karyawan yang tidak mematuhi mandat kembali bekerja. (Korantalk diizinkan untuk memparafrasekan, tetapi tidak secara langsung mengutip pernyataan Jassy.)


Secara terpisah, perusahaan tersebut mengatakan kepada Korantalk bahwa Amazon telah menekankan bahwa pendekatannya terhadap pekerjaan jarak jauh akan berkembang seiring dengan kondisi pandemi.


Awal bulan ini, Amazon mengirimkan email kepada beberapa karyawan yang menunjukkan perusahaan mengetahui bahwa mereka tidak masuk ke kantor sesering yang diperlukan.


Sinyal Amazon kepada para pekerja bahwa mereka melacak kehadiran mereka muncul setelah lebih dari 1.000 karyawan perusahaannya melakukan pemogokan pada Mei untuk memprotes kebijakan kantor. Penyelenggara pemogokan menyebut pendekatan perusahaan tersebut sebagai mandat yang "kaku dan universal".



Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°

  (¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)

     Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini

  klik Link Ini ╰┈➤ (   Bolaskor24.com  ) 

      ¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•

iklan